Belajar tidak mengenal waktu dan umur. Semua kita diharuskan untuk terus belajar. Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan hanya bisa dilakukan ketika kita tidak pernah berhenti belajar. Termasuk di dalamnya belajar agama Islam.
Ada banyak cara belajar agama Islam. Pertama, menghadiri mejelis-majelis ilmu yang mengkaji dan mengajarkan ilmu agama, misalnya kajian mingguan, majelis taklim, kursus-kursus keagamaan, pengajian rutin, dan lainnya.
Kedua, belajar melalui sosial media. Kehadiran Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, dan WhattsApp memudahkan masyarakat untuk berbagi ilmu pengetahuan agama—juga ilmu pengetahuan lainnya— dan belajar agama Islam. Tentu, kemudahan masyarakat mengupload di sosial media menjadikan konten yang tersedia belum terjamin kebenarannya. Di sinilah perlunya kearifan, kecerdasan, dan kesadaran kita untuk menyaring informasi yang ada di sosial media.
Ketiga, membaca buku-buku keagamaan. Ada banyak buku agama Islam baik dari ulama klasik mapun kontemporer yang bisa kita jadikan sebagai sumber bacaan dan pembelajaran agama Islam. Dari mulai akidah, ibadah, muamalah, munakahah, sirah, siyasah, Al-Qur’an, tafsir, hadis, fiqih, dan lainnya.
Republika Penerbit yang dikenal masyarakat sebagai penerbit Islam tentu berkomitmen untuk menghadirkan buku-buku agama Islam yang otentik, tepercaya, dan enak dibaca. Secara umum ada dua kategori buku agama. Pertama, referensial. Buku-buku agama yang menjadi rujukan utama umat Islam dalam belajar Agama. Ada Ihya Ulumiddin karya Imam al-Ghazali yang menjadi rujukan dalam bidang tasawuf. Ada al-Umm karya Imam Syafi’I yang menjadi rujukan dalam bidang fikih, terutama bagi mazhab Syafi’iyyah. Ada juga Syamail Muhammad karya Imam at-Tirmidzi yang menjadi rujukan dalam mengenali pribadi Rasulullah Saw. yang agung. Dan, masih banyak lainnya.
Kedua, buku popular. Buku agama yang membahas satu tema dengan pembahasan dan penyajian yang bahasa yang sederhana, model penyampaian yang mudah dicerna, dan penyajian yang menarik. Ada buku Tasawuf Modern karya ulama besar Indonesia Prof. Dr. Hamka yang menguraikan tema kebahagiaan dalam sudut pandang Tasawuf. Ada buku Fikih Muamalah Kontemporer karya Ustadz Oni Sahroni yang menyajikan tanya jawab seputar permasalah sosial dan ekonomi kekinian. Ada buku Khadijah karya Abdul Mun’im Muhammad yang mengisahkan kehidupan istri Rasulullah yang sangat mulia. Dan, masih banyak lagi buku-buku agama Islam lainnya yang bisa dijadikan pedoman dan pegangan dalam belajar agama Islam. Untuk lebih detailnya bisa di lihat di www.bukurepublika.id
Tidak ada kata terlambat untuk belajar agama Islam. Tidak ada alasan untuk tidak belajar agama Islam. Jangan menunda-nunda waktu, sore nanti atau besok pagi. Kita tidak tahu apakah Allah masih memberikan kita kesempatan untuk berada di dunia ini
Info lebih lanjut bisa lihat di
IG Buku Republika
Fanfage Buku Republika
atau beli langsung di
Toko Buku Republika
Jl. Kavling Polri Blok I No. 65, Jagakarsa Jakarta Selatan