Meskipun dunia mendatangi para sahabat Nabi Muhammad Saw., mereka selalu berhasil menjalani kehidupan secara seimbang. Bahkan, cenderung akan menomorsatukan akhirat dan mengorbankan dunia. Di antara mereka ada yang menyerahkan seluruh hartanya, untuk mendukung dakwah Islam. Tentu, hal ini dapat terjadi karena mereka melihat sendiri Rasulullah yang menjadi pembimbing dan penuntun jalan mereka melewati hidup beliau dengan cara seperti itu.
Mari kita lihat, bagaimana pandangan dan sikap Nabi Muhammad Saw. terhadap dunia, yang kemudian diikuti para sahabatnya. Dalam sebuah riwayat dari Zaid bin Arqam disebutkan bahwa, suatu ketika Abu Bakar ra. meminta air, maka dibawakanlah kepadanya sebuah wadah yang berisi air dan madu. Tapi ketika Abu Bakar telah melekatkan bibirnya di wadah air itu, tiba-tiba dia menangis tersedu-sedu sehingga membuat semua orang yang melihatnya ikut bersedih. Abu Bakar lalu diam, sementara orang-orang di sekitarnya mulai bingung akan apa yang terjadi. Tapi Abu Bakar kembali menangis sesenggukan hingga membuat semua orang di sekelilingnya tak ada yang sampai hati bertanya kepadanya tentang tangisannya itu. Tak lama kemudian, Abu Bakar menghentikan tangisnya dan mengusap wajahnya.
Orang-orang pun bertanya, “Apakah gerangan yang telah membuat engkau menangis seperti tadi?”
Abu Bakar menjawab, “Suatu ketika aku pernah melihat Rasulullah bergerak menolak sesuatu seraya berkata,, ‘Menjauhlah kau dariku… Menjauhlah kau dariku…’ Padahal saat itu aku tak melihat seorang pun di dekat beliau.
Aku pun bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kulihat kau menolak sesuatu tapi tak kulihat seorang pun bersamamu?’
Rasulullah menjawab, ‘Tadi dunia dan segala isinya muncul mendatangiku. Aku pun memintanya menjauhiku dan dia pun menjauh, tapi ia berkata: ‘Demi Allah, kalau saja kau tak mampu melawan godaanku, niscaya semua umatmu yang datang kemudian takkan mampu melawan godaanku.’ Itulah sebabnya aku takut kalau-kalau saat ini aku sedang tak tahan menghadapi godaan dunia. Itulah yang telah membuatku menangis.”
Inilah salah satu contoh teladan Nabi Muhammad Saw.. Masih banyak lagi teladan-teladan lain di hampir seluruh aspek kehidupan, “Sungguh telah ada pada diri Rasulullah Saw. teladan terbaik.” Demikian jaminan dari Allah Swt. Oleh karena itu, kita tidak perlu bersusah payah mencari figur untuk dijadikan panutan. Cukup dengan seorang Muhammad Saw saja dijamin bila kita meneladaninya, kita akan sukses dan bahagia, dunia dan akhirat. Buku-buku yang menjelaskan pandangan dan perilaku Nabi Saw. sangatlah banyak. Salah satunya buku yang diterbitkan Republika Penerbit, Cahaya Abadi Muhammad Saw, karya Muhammad Fethullah Gulen. Ada juga buku Syamail Muhammad karya Imam at-Tirmidzi