Bayangkanlah Mereka, Ketika Membeli Buku Bajakan

Bayangkanlah Mereka, Ketika Membeli Buku Bajakan

Lebih murah, sudah pasti. Namanya juga beli buku bajakan. Pembajak buku tidak perlu mengeluarkan biaya editing, terjemah, lay out, desain kaver, royalti penulis, dan pajak. Mereka hanya mengeluarkan biaya cetak. Itu pun dengan harga yang jauh lebih murah. Wajar saja bila harga buku bajakan jauh lebih murah dari buku ori.
Akan tetapi, janganlah karena kita ingin dapat buku dengan harga murah, kita sebenarnya sedang mendorong industri buku ke jurang kematian.
Memangnya bisa, pembajakan mematikan industri buku? Sangat bisa.
Saat pembajakan marak terjadi, penulis akan malas berkreasi. Naskah pun sulit dicari. Akibatnya, penerbit berhenti berproduksi. Editor, penerjemah, layouter, dan desain kaver berhenti berinovasi. Pada akhirnya tidak ada lagi buku yang bisa dipajang di toko untuk kita beli dan koleksi. Pada saat inilah industri buku menjadi mati suri.
Memang, situasi industri buku di Indonesia saat ini belum sampai pada tahap yang mengerikan ini. Akan tetapi, bila pembajakan terus dibiarkan tumbuh dan berkembang bukan tidak mungkin kematian industri ini akan kita hadapi.
Kita harus bekerja sama mematikan pembajakan buku. Berhentilah membeli buku bajakan, inilah kontribusi nyata menjaga industri buku tetap berkreasi dan berinovasi. Bila tidak ada lagi yang membeli, pembajak pun tidak akan ada yang berani memproduksi.
Saat kita hendak membeli buku bajakan, bayangkanlah mereka yang berkontribusi di balik sebuah buku. Bayangkanlah penulis, editor, penerjemah, ilustratir, layouter, percetakan, distributor , dan toko buku. Membeli buku ori akan menjaga para pihak di belakang buku terus berkreasi.
Berhenti membeli buku bajakan rasanya jauh lebih mudah kita lakukan. Seraya berharap aparat keamanan bisa menegakkan hukum kepada para pembajak dan penjual buku ilegal.
Mulailah dari diri kita sendiri. Berhenti membeli buku bajakan, dan hanya mengoleksi yang ori. Dukung para kreator perbukuan untuk berkreasi dengan cara kita hanya membeli buku yang ori.
Saat ada buku murah karena bajakan, berhentilah sejenak. Bayangkanlah mereka yang ada di balik sebuah buku.

Resensi Buku Mr. Crack (Penggubah Teknologi Bangsa)

April 6, 2020

Aisyah, dari Lagu lanjut ke Buku

April 6, 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *