Description
Ketika kereta api melewati wilayah karesidenan Magelang, ia teringat pada seorang kyai yang mempertanyakan kenapa dirinya memakai sistem pangajaran seperti orang kafir.
Dengan tenang Haji Ahmad Dahlan balik bertanya, “Maaf, Kyai, saudara dari Magelang ke sini tadi berjalankah atau memakai kereta api?”
“Pakai kereta api, Kyai,” jawab sang Kyai tersebut.
“Kalau begitu, nanti kalau Kyai pulang sebaiknya dengan berjalan kaki saja.”
“Lho… Mengapa?” tanya sang tamu keheranan.
“Kalau Kyai nanti naik kereta api, Kyai akan mempertanyakan pada diri sendiri, ‘bukankah itu perkakasnya orang kafir?’”
***
Menampilkan sosok besar dan karismatik dalam bentuk karya populer seperti novel, tidaklah mudah. Lebih-lebih jika sosok itu adalah orang yang sangat berpengaruh dan mempunyai kontribusi besar dalam perjuangan umat dan bangsa. Gambaran itu kiranya yang tersirat dari tokoh sekaliber K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
Kesan yang tiada tara dan bandingnya tentang Kayi Dahlan begitu melekat, terutama di kalangan warga persyarikatan Muhammadiyah. Kisah pembaruan kehidupan sosial dan keagamaan Kayi Dahlan begitu mengesankan dan mewarnai percaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tentu banyak rintangan, tantangan dan godaan sang tokoh ini dalam perjuangan memberikan ‘pencerahan’ kepada masyarakat.
Kisah perjuangan K.H. Ahmad Dahlan kini dapat dinikmati dalam bentuk karya fiksi yang mengupas secara utuh jejak pemikiran dan perjuangan beliau dalam ranah agama, politik, dan pendidikan.
irsyadrai –
Kiai Haji Ahmad Dahlan adalah seorang pahlawan nasional dan tokoh pembaharu Islam yang mempunyai kontribusi besar dalam kemajuan umat dan bangsa. Sosoknya yang kharismatik dan penuh inspirasi, begitu melekat dan tak tergerus pesonanya oleh pergerakan zaman, terutama di kalangan warga Muhammadiyah. Buku “Jejak Sang Pencerah” ini mengupas secara lengkap riwayat kehidupan Kiai Haji Ahmad Dahlan dalam bentuk novel, mulai dari masa kecil, masa remaja, kemudian bagaimana pemikiran-pemikirannya, bagaimana jejak perjuangannya mendakwahkan Islam dengan sebenar-benarnya sampai pada mendirikan Muhammadiyah, bagaimana kiprah perjuangan Beliau melalui Muhammadiyah dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara, hingga akhir hayat Beliau.
Jalan hidup Kiai Haji Ahmad Dahlan, Sang Pencerah, tentu sangat mengesankan dan penuh keteladanan bagi saya. Dengan pemikiran-pemikirannya yang melampaui zamannya, sikapnya yang kuat dan teguh, serta tidak mudah menyerah walau jalan yang ditempuhnya menantang dan penuh rintangan, sosok mujaddid Islam itu terus berjuang bagi kemaslahatan umat dan bangsa.
Buku “Jejak Sang Pencerah” sangat menarik untuk dibaca. Selain dapat menambah wawasan sejarah dan ke-Islam-an, melalui buku ini pula saya mampu mengetahui lebih dalam mengenai riwayat dan jejak perjuangan Kiai Haji Ahmad Dahlan berserta Persyarikatan Muhammadiyah yang didirikannya, serta yang tak kalah penting adalah dapat belajar nilai-nilai keteladanan dari kiprah Beliau dalam memajukan Islam, memberdayakan umat, dan mencerahkan peradaban.
Oleh:
Rizki Ahmad Irsyad
(Instagram/Twitter: @irsyadrai)
irsyadrai –
Kiai Haji Ahmad Dahlan adalah seorang pahlawan nasional dan tokoh pembaharu Islam yang mempunyai kontribusi besar dalam kemajuan umat dan bangsa. Sosoknya yang kharismatik dan penuh inspirasi, begitu melekat dan tak tergerus pesonanya oleh pergerakan zaman, terutama di kalangan warga Muhammadiyah. Buku “Jejak Sang Pencerah” ini mengupas secara lengkap riwayat kehidupan Kiai Haji Ahmad Dahlan dalam bentuk novel, mulai dari masa kecil, masa remaja, kemudian bagaimana pemikiran-pemikirannya, bagaimana jejak perjuangannya mendakwahkan Islam dengan sebenar-benarnya sampai pada mendirikan Muhammadiyah, bagaimana kiprah perjuangan Beliau melalui Muhammadiyah dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara, hingga akhir hayat Beliau.
Jalan hidup Kiai Haji Ahmad Dahlan, Sang Pencerah, tentu sangat mengesankan dan penuh keteladanan bagi saya. Dengan pemikiran-pemikirannya yang melampaui zamannya, sikapnya yang kuat dan teguh, serta tidak mudah menyerah walau jalan yang ditempuhnya menantang dan penuh rintangan, sosok mujaddid Islam itu terus berjuang bagi kemaslahatan umat dan bangsa.
Buku “Jejak Sang Pencerah” sangat menarik untuk dibaca. Selain dapat menambah wawasan sejarah dan ke-Islam-an, melalui buku ini pula saya mampu mengetahui lebih dalam mengenai riwayat dan jejak perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan berserta Persyarikatan Muhammadiyah yang didirikannya, serta yang tak kalah penting adalah dapat belajar nilai-nilai keteladanan dari kiprah Beliau dalam memajukan Islam, memberdayakan umat, dan mencerahkan peradaban.