Moderasi Beragama Dalam Bingkai Kebinekaan

Rp135,000.00


Kota Asal Pengiriman : Kota Jakarta Selatan

Out of stock

Category:

Description

Meningkatnya ujaran kebencian dan menganggap kelompoknya yang paling benar menjadi pintu masuk intoleransi, diskriminasi, dan kekerasan yang dapat mengarah pada perilaku radikal terorisme yang telah terbukti merusak kehidupan dan peradaban manusia.
Terorisme dan kekerasan berlatar belakang agama yang terjadi di Indonesia erat kaitannya dengan isu-isu politik dan ekonomi domestik. Terorisme adalah ideologi kekerasan yang terkategori menjadi salah satu kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crimes).
Maka kehadiran moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan kehidupan yang rukun dan damai di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Moderasi beragama juga menawarkan solusi sebagai pilihan jalan tengah untuk menangkal paham-paham yang tidak sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.

Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.
Kepala BNPT RI

——000——

Moderasi Beragama hadir untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan beragama dan menjaga kebhinekaan bangsa Indonesia, Islam Wasathiyah (moderasi Islam) adalah Islam yang universal, yaitu sebuah model keberagamaan yang selalu mengejewantahkan keselamatan, keadilan, kedamaian, yang bersendikan pada nilai-nilai tauhid dan sifat dasar kemanusiaan. Islam Wasathiyah juga berusaha menciptakan sikap yang moderat dan inklusif dalam memperjuangkan agenda-agenda universalitas peradaban manusia. Universalitas Islam tidak saja berpatokan pada iman, ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pemahaman aspek sosial sehingga kesuksesan dan kejayaan umat Islam dapat tercipta.
Saya mengapresiasi diterbitkannya buku ini. Semoga dengan semakin banyaknya literasi Moderasi Beragama, negeri kita tercinta akan tetap utuh, jaya sepanjang masa. Amiin.

Yaqut Cholil Qoumas

Total Halaman :
Menteri Agama RI (2020-2024)

—-0—–

Dalam konteks Indonesia, beragama dan berbangsa adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Bagi setiap pemeluk agama, menunaikan kewajiban keagamaan adalah wujud pengamalan kewajibannya sebagai warga negara. Pun sebaliknya, melaksanakan kewajiban kenegaraan bagi setiap warga negara adalah manifestasi pengamalan kewajiban keagamaannya.
Beragama tak boleh ingkari nilai-nilai kebangsaan yang menjadi dasar dan acuan hidup bersama sebagai sesama anak bangsa. Demikian pula sebaliknya, berbangsa tak boleh ingkari inti pokok ajaran agama yang universal sebagai sesama umat beragama.

Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama RI (2014-2019)

Total Halaman : 280

Book Details

Weight 500 g
Dimensions 4 × 15 × 21 cm
Publisher

Buku Republika

Reviews

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Kebinekaan”

Your email address will not be published. Required fields are marked *