Description
Kau sungguh beruntung … tidak tinggal di tempat pembuangan akhir sampah seperti mereka, tidak mencium bau yang terus mengisi udara yang kau hirup, juga tidak memulung barang buangan orang lain untuk memenuhi kebutuhan.
Mereka yang tinggal di sana tidak berarti pasrah tanpa berjuang. Tak terkecuali seorang ibu muda, Sang Ly, yang berjuang demi anaknya. Tak ada masa depan bagi anak itu di sana. Namun, seorang ibu tentu bersedia melakukan apa pun untuk anaknya … hingga ia tanpa sengaja mengetahui rahasia terbesar si penagih sewa tempat tinggal tak layak yang bengis.
Muhammad Ilham Alfaridzi –
Cerita dalam buku ini merupakan cerita fiksi yang terinspirasi oleh kehidupan orang-orang yang tinggal di Stung Meanchey, tempat pembuangan sampah terbesar di kota Phnom Penh, Kamboja. Berlatar belakang budaya Kamboja, kisah di dalamnya banyak mempunyai kesamaan dengan budaya Indonesia.
Bercerita tentang sepasang suami istri Ki Lim dan Sang Ly yang hidup dalam garis kemiskinan dan mesti membayar uang sewa tanah, tempat mereka tinggal di Stung Meanchey setiap bulannya kepada Sopeap, seorang wanita penagih sewa yang berwatak kasar dan galak.
Berbagai kisah penuh pilu tak hentinya menyertai kehidupan Ki Lim dan Sang Ly. Mulai dari mimpinya yang ingin bisa membaca dan menulis, perjuangan mereka merawat anaknya yang mengidap penyakit kronis, sampai kisah kelam di balik galaknya sosok Sopeap.
Yang aku suka dari novel ini adalah banyaknya narasi yang memberikan pandangan-pandagan tentang literasi. Hal ini disampaikan lewat tokoh Sopeap, yang ternyata merupakan lulusan unversitas di Amerika, berasal dari keluarga yang terpandang, serta paham betul mengenai dunia sastra. Selain itu, penulis banyak menyelipkan berbagai kutipan sajak dan cerita pendek dari penulis lain untuk menguatkan isi cerita dalam novel ini.
Novel ini menepis ekspetasi burukku tentang cerita di dalamnya. Aku kira bakal membosankan, nyatanya sangat memikat. Penulis banyak menyelipkan isu-isu sosial dalam ceritanya. Dengan penulisan dan terjemahan yang baik, pesan dalam novel ini mampu tersampaikan dengan baik pula.
Banyak pesan dan pelajaran yang aku dapat dari novel ini. Salah satunya terdapat dalam kutipan “Cerita mengajarkan kita untuk tidak berputus asa karena ada saat-saat dalam perjalanan kita sendiri ketika kita tidak boleh berhenti berharap”- hal 192.
Nabilah Dzakiroh –
Ah buku ini tuh bener-bener ga kebaca alurnya akan kemana. Bener-bener unpredictable, selalu menduga-duga apa yang akan terjadi di setiap perjalanan babnya. Orang mengenal Sang Ly sebagai A, tapi sesungguhnya masih ada B-Z yang belum kita tau. Penasaran kan? Makanya coba baca😋
Surahman –
Ceritanya sangat menarik byak pesan moral dan kejadian kejadian yg gak terduga
geoenviron98 –
“Sang Ly” begitu kata Sopeap mengawali ” Kata kata memberikan suara untuk perasaan terdalam kita, kata kata telah memulai dan menghentikan peperangan, kata-kata telah menyelamatkan dan merenggut nyawa, kata-kata telah memenangkan dan menyerahkan kerajaan-kerajaan besar. Kata kata yang kita ucapkan harus dipilih dengan hati hati, karena orang-orang akan mendengarnya dan akan dipengaruhi oleh kata-kata itu melakukan untuk kebaikan atau kejahatan”
Terima kasih atas buku baik berjudul “Rent Collector” yang hadir di tokobuku Republika, karya-karya Camron Wright patut dibaca oleh khalayak ramai, sebab ada nilai nilai yang sangat relevan dengan kehidupan kita sehari hari. Selalu sehat stay safe everyone!