Description
Novel Rindu ‘mempertemukan’ lima kisah dengan lima pertanyaan besar pada sebuah kapal haji pada 1938. Kisah dan pertanyaan yang mungkin juga kita rasa. Tentang masa lalu yang memalukan. Masa lalu yang membuat seseorang menjadi perempuan pendosa. Lalu, apakah Allah akan menerimanya di tanah Suci” Tentang kebencian; kebencian pada seseorang yang seharusnya disayangi. Apakah pada orangtuanya? Tentang kecintaan sekaligus rasa kekecewaan dan kehilangan yang luar biasa. Kita seringkali merasa ada yang tidak adil dengan hidup ini. Mengapa ini terjadi? Mengapa sekarang? Tentang apa itu cinta sejati? Benarkah cinta sejati itu ada? Tentang kemunafikan. Bagaimana mungkin seorang yang selalu bisa menjawab pertanyaan kehidupan orang lain, tapi tidak bisa menjawab pertanyaan sendiri?
2011015220001 –
Apa yang pertama kali kalian pikirkan saat membaca judul buku karya Tere Liye ini? Sebuah kisah cinta sepasang remaja yang sedang kasmaran? Kisah rindu seorang anak rantau terhadap kampung halamannya? Atau kisah tentang anak yang merindukan kedua orang tuanya?
Sayang sekali kalian harus kecewa karena salah menebak. Kisah ini jauh lebih dalam daripada itu semua. Sebuah kisah yang sangat membekas diingatanku, berlatarkan tempat di kapal Blitar Holland, dalam perjalanan menuju Tanah Suci.
Kisah ini bercerita tentang bagaimana perjalanan haji pada zaman Indonesia belum merdeka dan masih bernama Hindia Belanda, yang memakan waktu berbulan-bulan dan terapung di lautan luas tiada tepi.
Banyak tokoh yang terlibat dalam kisah ini. Ada Elsa dan Anna, kakak beradik yang polos dan lugu, membuat suasana kapal menjadi ceria; ada Bonda Upe, seorang wanita yang mengajari anak-anak mengaji selama perjalanan; Mbah Putri dan Mbah Kakung, sepasang lansia yang keromantisannya terkenal seantero kapal; Gurutta Ahmad Karaeng, seorang ulama mahsyur; dan Ambo Uleng, seorang pemuda misterius yang ikut perjalanan untuk melarikan diri dari masa lalunya.
Mereka berlima memiliki kisah tersendiri yang dikemas dengan sangat apik oleh penulis. Sebuah kisah sarat makna, dalam sebuah perjalanan panjang penuh kerinduan. Tentang Bonda Upe dan masa lalunya, tentang kisah sejati Mbah Putri dan Mbah Kakung yang menguras air mata.
Bacalah buku ini jika kalian ingin menemukan arti memaafkan, cinta sejati, dan kejujuran.
Lana Z. Fitrohti –
Sebuah perjalanan panjang menuju tempat paling indah di muka bumi, dan 5 jawaban atas pertanyaan akan terungkap di kapal ini.
Blitar Holland, kapal pengangkut jamaah haji menjadi latar utama dalam novel ini. Disinilah begitu banyak orang dengan masa lalu yang berbeda-beda, bertemu untuk pertama kalinya. Di dalam kapal ini juga lah, pertanyaan besar dari kelima penumpang akan menemukan jawabannya.
Salah satu yang menarik dari novel Rindu ini adalah setting waktunya, yaitu pada tahun 1983. Selain mendapat suguhan cerita yang penuh makna, kita juga bisa merasakan nuansa jadul yang kental didalamnya.
Diajeng Inkris –
Novel Rindu merupakan novel kedua dari penulis terkemuka, Tere Liye yang saya baca. Setelah sebelumnya saya membaca novel beliau yang berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Ekspetasi saya ketika pertama kali melihat novel Rindu adalah membayangkan perihal kisah cinta anak muda yang mungkin terpisah jarak, maklum saat itu lagi ngetrend istilah Ldr. Namun, ternyata tidak.
Tapi sungguh, saya tidak kecewa sama sekali. Sama seperti pada novel Rembulan, di novel Rindu ini, Tere Liye sukses membuat saya mengimajinasikan dari bagaimana beliau menuliskan ceritanya. Alur waktu yang bercerita bagaimana perjalanan ke tanah suci, yg tentunya tidak semudah dan senyaman saat ini.
Tere Liye selalu membuat pembacanya, khususnya saya, jadi bertambah ilmunya saat membaca novelnya. Terselip beberapa bahasa Belanda, serta cerita sejarah masa lampau yang dijamin tidak membuat kita mengantuk atau bosan saat membaca novel Rindu ini.
Dan terlepas dari jalan ceritanya yang mengasyikkan, saya kira membaca novel ini tidak cukup kalau dihabiskan dalam sekali duduk, atau mungkin saja bisa, karena Anda akan dibuat penasaran mengapa Ambo Uleng memaksa kapten menerima dia bekerja di kapal.
Pada akhirnya, wajar dan pantas kalau novel ini menyabet gelar buku Islam terbaik, karena novel ini tidak hanya mengisahkan kisah cinta kaula muda saja; lebih dari itu.
nsupriatna310 –
Novel yang sangat menarik dan menggugah untuk dibaca walaupun mungkin 100% latar tempatnya hanya di kapal.
Banyak sekali hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil di novel ini.
Tere Liye selalu memberikan karya-karya yang menyayat hati dan perasaan para pembacanya.
Worth it untuk dipinang dan ditelusuri setiap cerita yang tertulis di dalamnya.
Nendi Dwi Wahyuni –
“… kisah-kisah cinta di dalam buku-buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya. Tapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi…”
-Tere Liye, Rindu-
Seperti biasa, karya bang Darwis luar biasa. Novel Rindu ini bercerita tentang orang-orang Nusantara yang menaiki kapal Blitar Holland untuk berangkat haji. Selama perjalanan, ada lima pertanyaan besar yang sibuk mencari jawaban di kepala beberapa penumpang. Pertanyaan-pertanyaan yang juga perlu kita cari jawabannya, seperti, apa itu bahagia, apa itu cinta sejati, apakah pendosa akan diterima hajinya?
Sebutlah tokoh yang paling aku suka ialah Gurutta Ahmad Karaeng, ulama yang disegani oleh seluruh penumpang, kapten, dan kelasi. Gurutta selalu mampu menjawab semua pertanyaan, menenangkan setiap pikiran yang berkecamuk. Tapi, siapa sangka bahwa pertanyaan terakhir dijawab adalah pertanyaan dari Gurutta sendiri. Akhirnya, pertanyaan terakhir itu terjawab saat kapal diserang perompak. Saat itulah, jalan satu-satunya adalah dengan mengajak seluruh penumpang untuk melawan perompak. Gurutta yang memimpin perlawanan itu, terjawab sudah semua tanya.
Di kapal haji ini ada banyak kisah, mulai dari kelahiran hingga kematian. Tidak salah jika novel ini menjadi best seller dan mendapat penghargaan.
Muhammad Ilham Alfaridzi –
Judul buku ini berhasil membuatku terkecoh. Aku kira isinya tentang kaula muda yg saling merindu krn terpisah jarak, ternyata bukan. Buku ini bercerita tentang perjalan haji pada tahun 1938 dgn menggunakan kapal bernama Blitar Holland, serta kehidupan yg terjadi di dalamnya selama kapal tersebut berlabuh mengarungi samudera hingga sampai ke kota suci.
Terdapat beberapa tokoh penting dalam novel ini, seperti Daeng Andipati seorang priyayi asal Makassar, kemudian ada Ahmad Karaeng (Gurutta) seorang ulama termasyhur, Ambo Uleng sebagai pria yg dilanda kegalauan, Bonda Upe seorang wanita keturunan Cina yang punya masa lalu kelam & sepasang suami istri sepuh asal tanah Jawa Mbah Kakung & Mbah Putri yang terkenal karena keromantisannya. Tokoh-tokoh tersebut menyimpan kemasygulan yg selama ini mereka pendam serta berbagai pertanyaan yg mengusik batin mereka.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan inti dari isi cerita dalam novel ini. Dimana semua itu berhasil dijawab oleh Gurutta, seorang ulama & cendikiawan yg paling dihormati di dalam kapal tersebut. Selama perjalanan berlangsung, banyak sekali peristiwa yang terjadi. Sedih, suka dan duka semuanya berkecamuk dalam novel ini. Dan dalam setiap kejadian yang terjadi, selalu ada pembelajaran yg dapat dipetik.
Secara keseluruhan aku suka sekali dengan novel ini. Penulis mampu menyuguhkan berbagai konflik yg begitu menarik sehingga dpt menjamah emosi pembaca. Jalan cerita yg tak membosakan, kata-kata indah yg bertaburan dan gaya bahasa yg kekinian, membuatku betah menyelami setiap sudut cerita yang dibawakan. Meskipun buku ini bergenre fiksi. Tetapi isinya kaya akan berbagai informasi dan pengetahuan baru. Berbagai peristiwa sejarah dituangkan oleh penulis tanpa merubah sedekitpun keasliannya. Hal ini membuatku semakin takjub atas kecerdasan penulisnya.
Adapaun kutipan yang paling aku sukai
“Lawanlah kemungkaran dengan tiga hal. Dengan tanganmu, tebaskan pedang penuh gagah berani. Dengan lisanmu, sampaikan dengan perkasa. Atau dengan benci di dalam hati, tapi itu sungguh selemah-lemahnya iman”.
2052 –
Dari judul beberapa orang akan berpikir bahwa buku ini adalah buku roman semata. Tetapi ketika dibuka segelnya, sebagai seorang muslim, buku ini sangat menggugah hati saya , seolah saya turut mengikuti perjalanan hingga kisah ini selesai, mempunyai pengalaman masa lampau yang kian susahnya untuk pergi ke TanahNya
septriyani25 –
Rindu, sebuah novel karya Tere Liye yang menceritakan perjalanan sebuah kapal uap yang mengangkut jamaah haji, dari pelabuhan Makassar menuju Mekkah. Setting waktunya yaitu pada tahun 1938
Novel ini tentang masa lalu yang memilukan. Tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi. Tentang kehilangan kekasih hati. Tentang cinta sejati. Tentang kemunafikan. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan. Karakter didalam novel ini juga memiliki kekuatannya masing-masing.
Novel ini begitu menarik. Di setiap permasalahan yang ada, di situlah tersimpan pembelajaran. Ini lah yang saya suka dari setiap karyanya Tere Liye. Setiap cerita dibungkus secara rapi dan penuh makna. Cerita yang sederhana namun mampu menggugah emosi pembaca.
Buat kalian yang belum baca novel ini, saya sangat merekomendasikan untuk dibaca! Dijamin deh, kalian nggak akan kecewa 😊
Worth to read 💙
icaraisya11 –
Novel ini cocok untuk semua kalangan. Bukan hanya cocok, novel ini sangat direkomendasikan untuk dibaca setiap kalangan. Unsur sejarah, arti hidup, keikhlasan, ilmu agama. Dengan balutan cerita perjalan haji zaman dulu yang menempuh waktu hingga 6 bulan menggunakan kapal kargo terbesar dijamannya. 5 pertanyaan besar yang harus dijawab didalam novel ini kadang juga muncul didalam hidup kita. Buat kalian yang gak sabaran novel ini awalnya sedikit membosankan tapi sabar yaa setelah halaman ratusan kalian akan semakin tenggelam dalam rindu. Selamat membaca.
reunihandayani –
Novel ini memiliki banyak kisah yang berbeda namun searah dari tokohnya. Novel ini bercerita tentang cinta, perpisahan, kemunafikan. Bercerita tentang masal lalu yang tertutup, namun lama kelamaan mencuat ke permukaan. Sedih sih baca novelnya, banyak nilai- nilai kehidupan yang aku dapatin dari novel ini.
syifarahmahmaulidaa (verified owner) –
Novel yang membawa saya ikut serta dalam perjalanan haji kapal Blitar Holland tahun 1938. Seperti layaknya sebuah perjalanan, yang selalu disertai dengan pertanyaan-pertanyaan
Apa arti memiliki? Apa arti kehilangan? Apa itu cinta? Apa arti melupakan? Dan apa arti Rindu?
“Kita tak perlu menggapai catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri”
Juara banget quotes nya. Salah satu novel yang harus banget masuk daftar baca!
ciplukfithry –
Ah, baca ulasan2nya udah merinding aja pengen baca
Tanti suryamah –
Buku buku ini sangat membuatku untuk memiliki semuanya ☺
bismillah.
Asyifa Laely –
Noval yang MasyaAllaah sekali! Seperti dibawa ke Zaman dimana berangkat ke Tanah Suci adalah Perjalanan penuh pemaknaan. Berkenalan dengan tiap orang yang berbeda latar belakang budaya, kebiasaan.
Nilai-nilai kekeluargaan diatas kapal Blitar Holland yang megah menjadi begitu hangat. Kebahagiaannya sederhana, menatap daratan setelah perjalanan panjang dilautan.
Ah, saya masih terbayang, sepasang nenek dan kakek yang Allaah wafatkan pula dikapal megah tersebut. Saat berangkat, disusul kekasihnya pula saat pulang dari tanah suci.
Bang Tere Leye terlalu indah menggambarkan cerita Novel Rindu ini! Recommended bangettt buat dibeli+dibaca. Bisa juga buat hadiah ya teman2!!! Keren banget bukunya sampe jadi Best Seller dan masuk kategori Buku Islam Terbaik Islamic Book Award 2015😍
Viviani Wardina –
Ini adalah novel bang tere yang pertama kali aku baca. Dan sukaaaa…
Kisahnya menyeret kita kedalam deretan kata dalam setiap lembar kisahnya.
Ikut berlayar, memasak, bermain bersama elsa dan ana dan segala kecamuk cerita didalamnya.
Penasaran banget untuk terus dibaca dan baca smpai habis, karena diakhir cerita pertanyaan terakhir terjawab. Pertanyaan dan jawaban yang tak pernah kita duga dari awal. Mantaffflah pokoknya, bikin rinduu
Hilda –
Ini novel tebal pertama yang saya baca, karena sebelumnya saya enggan membaca yang tebal-tebal 😄 saya beli buku ini ketika pertama kali rilis, saya beli di web dan mendapat tanda tangan bang Tere.
Novel yang menggambarkan kehidupan secara realistis. Banyak makna tersirat. Tentang cinta seperti sepasang kakek nenek yang salah satunya meninggal, tentang jatuh dan patah hati dibayangi masa lalu, tentang saling memberi, dan masih banyak lagi. Ini juga memberikan gambaran bagi pembaca, bahwa zaman dahulu tidaklah mudah untuk pergi ke baitullah. Harus menaiki kapal, dengan waktu yang tidak sebentar.
Bang Tere selalu menyajikan cerita dengan banyak nasihat tersirat.
Risma Mutia –
Dulu kalo denger nama Tere Liye, Yang terbersit adalah seorang wanita dengan segala kebaperannya dan kegalauannya. Quotesnya bertebaran dimana2. Setelah beberapa waktu saya tau ternyata seorang Tere Liye adalah seorang laki-laki. Dari sana saya mulai penasaran. Dan Rindu ini adalah buku pertama karya Bang Tere Yang saya baca.
Tepat 15 hari saya ditemani buku Rindu. 15 hari dibuat ikut merasakan terombang ambing di tengah laut di atas Kapal Blitar Holland. 15 hari ikut menyaksikan kebahagiaan, kesedihan, keharuan dan perjuangan selama diatas kapal. Dalam buku ini kita diajak menyaksikan setiap pertanyaan2 kehidupan Yang berhasil terjawab memberi kelapangan. Bonda Upe seorang guru mengaji Yang terus dihantui oleh masa lalu Yang memilukan, Daeng Andipati Yang nampak punya segalanya namun nyatanya ia menyimpan kebencian pada seorang Yang seharusnya disayanginya, Ambo Uleng si kelasi pendiam Yang kehilangan kekasih hati, Mbah Kakung dengan cinta sejatinya dan seorang ulama masyhur Gurutta Ahmad Karaeng Yang bertanya-tanya atas kemunafikan dan kepengecutannya selama ini. Semua pertanyaan itu berhasil dijawab diatas kapal ini berujung kedamaian hati Yang selama ini mereka cari. Hingga akhirnya mereka sampai dihujung kerinduan, tempat Yang selama ini mereka tuju yaitu tanah suci.
Membaca buku ini perlu kesabaran karena tebalnya buku, tapi dijamin gk bakl nyesel baca buku ini. Banyak kebaikan2 Yang bisa kita ambil, banyak hal Yang terkadang luput dari pandangan kita, banyak jawaban2 dari setiap pertanyaan dibuku ini menjawab atas pertanyaan2 Yang juga selama ini kita tanyakan. Terimakasih Bang Tere atas buku keren ini.
Asma kamila –
Buku ini menarik sekali utk dibaca, banyak hal yg bisa didapat hanya dlm satu buku. Menceritakan perjalanan ibadah haji yg didalam nya kita sekaligus belajar tentang sejarah, tentang cinta, tentang cerita dan perjalanan hidup, tentang agama, serta penjelasan terbaik atas setiap pertanyaan-pertanyaan, dan tentu saja tentang kapal. Ya, kapal? Saya tdk hbs pikir, novel yg 90% lebih berseting di sebuah kapal ini sungguh disuguhkan dgn luar biasa.
Saya suka dgn karakter2 yg ada dibuku ini, terutama Anna, seorang anak berusia 9th yg sangat beruntung. Bagaimana tidak, diusia belia dia bahkan sudah memulai perjalanan terbaiknya. Berkesempatan menunaikan ibadah haji dan bertemu serta belajar banyak hal dari orang2 terbaik.
Ke “Rindu” an akan tanah suci memiliki arti tersendiri, menariknya dulu perjalanan haji memakan waktu berminggu2 bahkan berbilang bulan. Sungguh pengalaman religi yg luar biasa. Semoga kita yg membaca berkesempatan menunaikan Rindu yg sama, beribadah haji ketanah suci..
Tyas –
RINDU. Seperti judulnya novel ini akan membuat para pembaca selalu rindu akan setiap cerita yang ada didalamnya.
Novel ini bercerita tentang perjalanan sebuah kapal haji yang berlatar pada masa lalu. Perjalanan menuju kota suci dengan berbagai pertanyaan besar yang dimiliki oleh para penumpangnya.
Pertanyaan ada untuk dijawab. Namun, tidak semua jawaban dijawab secara langsung lewat perkataan, lebih banyak lagi terjawab sendiri. Waktu yang berbaik hati memberi.
Novel ini akan membawa setiap pembacanya mengarungi ratusan kilometer perjalanan penuh kebahagiaan dan kekecewaan. Bukan perjalanan memecah kerinduan, tetapi perjalanan menabung rindu yang lebih besar.
Wiranda Noor A. N –
Hai Republika,, kamu tu ibarat kereta:v
Iya, kalau kereta menuntun gerbong lain,Kalau Republika isi buku2mu menuntun hidupku jadi kearah yang lebih baik:v hiyahiyahiyaa
“R I N D U”
Mana kira, novel yang dikira banyak orang novel ini adalah tentang percintaan di dalam nya di karenakan judulnya,, malah, di dalam nya terisi sesuatu hal yang lebih indah merindu nya di banding untuk percintaan..
Kalian tau apa maksutnya?
🙂
“Merindu akan Ilahi”..Suatu rindu pada yang memberi kehidupan, memberi nikmat, yang Maha dari segala Maha..
Bukan nama nya buku2 terbitan republika yang pastinya selalu ada manfaat setelah/saat sedang membacanya..
Banyak sekali yang di dapat dari buku ini, yang di cakup dalam 1 buku yang juga di kombinasi dengan unsur sejarah, ilmu pengetahuan, kata kata bijak.. Sangat memberikan diriku kesan pengalaman membaca yang tak sia-sia.. 🙂
Siti Fatimatus zahro –
Bismillah..
Saya suka semua novel karya tere liye,karena meski yang di ceritakan kebanyakan cerita fiksi,tetapi banyak pesan yang tersirat di dalam nya.banyak makna tersembunyi dalam setiap bait katanya.begitupun dengan Novel Rindu ini.sungguh banyak kerinduan yang tertuang dalam setiap ceritanya.tentang bagaimana kita bisa menerima dan memeluk erat erat semua rasa sakit,tentang rasa benci kepada orang yang terkasih yang seharusnya adalah cinta,tentang keegoisan,keikhlasan,serta pengorbanan.Semuanya tertuang dalam novel ini yang di kupas oleh tere liye dengan begitu apiknya.sehingga para pembaca ikut terbawa suasana ketika membacanya.Saya yakin para pembaca tidak akan bosan ketika membaca novel ini meski berulang kali,ketebalan buku pun tidak mengurangi rasa senang sekaligus penasaran.saya merekomendasikan novel ini untuk menemani rasa bosan kalian terutama pada masa masa karantina seperti saat ini.#stayathome#stayhealthy :))
Siti Fatimatus zahro –
Bismillah..
Saya sangat suka dengan semua karya tere liye..karena meski hanya cerita fiksi kita bisa mengambil beberapa pesan yang tersirat dalam setiap kata yang di torehkan dalam novel nya.
Seperti halnya dalam novel “Rindu” ini.semua pemeran dengan berbagai karakter di dalamnya sangat saya sukai..banyak kisah dan pesan yang bisa saya ambil dari novel tersebut.Rasa benci kepada orang terkasih yang seharusnya adalah cinta,keegoisan,keikhlasan,keputus asaan,dan pengorbanan, semua tertuang dalam novel Rindu ini.bagaimana tere liye mengupasnya begitu apik membuat para pembacanya ikut terbawa suasana ketika membacanya.ketebalan novel tidak akan mengurangi rasa senang dalam membaca novel ini,dari kisah,kata per kata membuat para pembaca tidak bosan dan bahkan terkesan penasaran.Dan juga tidak bosan meski di baca berulang kali.Novel ini juga sangat cocok untuk mengusir rasa bosan kalian di masa-masa karantina seperti saat ini.
#stayathome#stayhealthyreaders:))
Muhammad Khoirul Huda –
Buku ini cocok sekali untuk semua kalangan. Novel Rindu, novel yang sangat berisi sekali,. Begitu banyak nilai kehidupan, dijelaskan secara sederhana, namu tak mengurangi nilainya. Digambarkan melaui alur cerita namun tetap mampu menyentuh setiap yang membaca. Novel yang cukup tebal, namun tidak membuat bosan untuk membacanya. Cobalah buka novel ini. Yakinlah kalian tidak akan menyesal. Bahkan boleh jadi esok lusa, saat kalian sudah menamatkan novelnya, kalian akan membuka ulang, dan membaca lagi, lagi dan lagi.
Karena sungguh novel ini menceritakan kehidupan makna sesungguhnya.
ariefbenua –
“Rindu” membuat pembaca akan selalu rindu dengan novel ini. Ada beberapa novel terbaik tere liye yang memberikan pesan kepada pembaca untuk selalu berdamai dengan masa lalu, memeluk semua kenangan dan menghilangkan rasa kebencian. “Rindu” salah satu novel yang mengandung pesan tersebut.
Noviza Eka R –
Senin, 20 April 2020
-RINDU- adalah salah satu buku karya Tere Liye yang paling saya suka. Buku yang tebalnya 544 halaman itu(kalo tidak salah) meski tebal tidak membuat bosan membacanya. Bahkan membuat kita semakin penasaran dengan konflik yang ada dalam cerita sehingga ingin membaca tanpa henti sampai akhir cerita. Buku ini memceritakan tentang sebuah perjalanan rindu menuju tanah suci Mekkah, dengan berbagai cerita kehidupan masa lalu para tokoh. Ada 5 pertanyaan besar yang akan dijawab didalam buku ini. Buku ini juga akan mengajarkan bagaimana berdamai dengan masa lalu dan paling penting bagaimana bisa berdamai dengan diri, tidak selalu mementingkan keegoisan diri. Didalam buku ini, memiliki berbagai sejarah tentang masa Indonesia saat masih dijajah oleh Belanda. Buku ini sangat bagus. Penulis bisa membawa pembaca kedalam cerita. Bahkan saya saja serasa berada didalam cerita dan ikut dalam konfiknya😁
Jadi, sangat saya sarankan untuk membacanya. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil terutama tentang kehidupan.
Salsabil Farah Artanti –
Jujur saja saya belum pernah membaca novel ini. Namun saya selalu mengikuti perkembangan novel, karena saya memang pecinta novel. Pernah saya lihat di sosial media kalau novel ini sangat amat laris. Jika saya melihat dari sisi sinopsis, sepertinya banyak sekali nilai-nilai yang terkandung di dalam novel ini. Bahkan karena terlalu laris, banyak sekali novel bajakan. Tentunya sebagai pecinta novel saya amat sedih mengetahui hal tersebut. Namun saya terapkan prinsip didalam jiwa saya, sesusah apapun saya semoga selalu menabung untuk membeli novel asli sebagai rasa berterima kasih telah diciptakan sebuah karya anak bangsa dengan penuh perjuangan. Doakan saya agar selalu ada rezeki supaya dapat melestarikan jiwa gemar membaca di negeri ini. Sukses selalu!
Laila Nurlatifah –
Suka banget sama novel ini.😍😍
Menjawab berbagai permasalahan besar dalam kehidupan para tokoh utamanya. Pelajaran tentang kehidupan hanya ada pada pengalaman dan cerita orang. Novel ini bisa memberikan kita pelajaran tersebut. Tentang memeluk semua rasa sakit.
Setelah baca novel ini, aku lebih sering melupakan rasa sakitku, dengan keyakinan rasa sakit itu adalah anugerah dari Allah.
addisakhsani –
salah satu novel best nya Tere Liye, menghadirkan kisah di masa lalu saat belanda masih menjajah negeri ini, kisah tentang balas dendam, tentang kemunafikan, tentang cinta. patut untuk dibaca bagi yang belum membacanya
RIZKI KARTIKA SARI –
Bismillah ,,
“Rindu” ,,adalah novel terbaik dan terlengkap dari unsur sejarah , nilai bahasa , nilai moral dan nilai keIslaman karya Tere Liye yg pernah saya baca . Dari novel ini saya banyak belajar dan mendapat informasi baru terutama di masa sebelum kemerdekaan Indonesia berkisar tahun 1930an.
Novel ini memuat kisah2 anak manusia dengan berbagai latar belakang dan permasalahan hidup . Ada yg miskin dan kaya .Ada yg rupawan dan ada yg biasa saja .
Semuanya menjalani kehidupan yg berbeda tapi pada dasarnya mereka mempunyai pertanyaan yg sama , yakni ” Apa yg membuat mereka bahagia ?”’, ”Apakah sekarang mereka sudah mendapatkan kebahagiaan itu ?”
Dalam novel ini mereka akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan2 tersebut 🙂 .
It’s very recomended , terutama bagi pecinta novel dengan latar belakang sejarah
Selamat membaca ^^
Cindy Puspita –
Menceritakan perjalanan panjang penuh kerinduan menuju tanah suci, Mekkah. Iya, novel ini berkisah tentang perjalanan berangkat haji menggunakan kapal Blitar Holand.
.
Setting tempat nya sudah pasti di kapal. Sebatas kabin, tempat ibadah dan kantin. Sesekali singgah di beberapa kota untuk memasok persediaan.
.
Meski “hanya di kapal”, tapi Bang Tere selalu berhasil mengembangkan ceritanya dengan sangat bagus dan bermakna.
.
Kalau kamu tipe yang agak kurang sabaran, pasti akan sedikit merasa kesulitan untuk membacanya hingga selesai. Mesti sabar yaaa. Perlahan. Resapi setiap makna dari ribuan kata yang bersayap itu.
.
Ingat ya, sekali memulai, harus sampai akhir lho. Jangan berhenti baca. Yakin dan percaya deh, kalau sudah masuk ke halaman 100an, kamu akan dengan sendirinya tenggelam ke dalam Rindu. Keasyikan sendiri menyelami bacaan yang satu ini. Titip salam yaa, bilang saya Rindu ❤.
septriyani25 –
Novel ini tentang masa lalu yang memilukan. Tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi. Tentang kehilangan kekasih hati. Tentang cinta sejati. Tentang kemunafikan. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan. Karakter didalam novel ini juga memiliki kekuatannya masing-masing.
Novel RINDU ini begitu menarik. Disetiap permasalahan yang ada, di situlah tersimpan pembelajaran. Ini lah yang saya suka dari setiap karyanya Tere Liye. Setiap cerita dibungkus secara rapi dan penuh makna. Cerita yang sederhana namun mampu menggugah emosi pembaca.
Buat kalian yang belum baca novel ini, saya sangat merekomendasikan untuk dibaca! Saya jamin, kalian nggak akan kecewa😊