Description
Di Desa Timpik, bergelar haji merupakan cermin status sosial seseorang, karenanya tidak heran banyak yang ingin menunaikan ibadah haji agar status sosialnya berubah. Namun, bagi Eddy menunaikan haji bukanlah untuk status sosial semata, ada hal lain membuatnya ingin memijakkan kaki di Mekkah. Tapi, Eni sang kekasih harus segera dilamarnya, jika tidak, ada pemuda lain yang sudah siap untuk melamar gadis pujaannya itu.
Dilema rasanya ketika Eddy harus dihadapkan antara pergi ke Mekkah atau melamar Eni, sedangkan tabungan Eddy hanya bisa dipakai untuk salah satunya.
Di tengah kegalauannya itu, tak disangka-sangka datang sebuah tawaran untuk segera berangkat ke Mekkah. Namun, apa yang harus Eddy relakan jika ia menerima tawaran itu? Dan akankah Eni setia menunggunya?
Surahman –
Pokoknya ,Keren nih buku auto masuk keranjang
Hanifan –
Novel “Mecca I’m Coming”
Menceritakan sepasang kekasih yang sedang di kepung dilema asmara.Bagaimana tidak, Eddy sebagai utama sekaligus sosok yang digambarkan kuat, ia harus tetap memilih antara pergi haji atau melamar sang pujaan hati yang terus menanti.Gelar haji di desanya memanglah sebuah cerminan baiknya status sosial seseorang, tapi disini ia dibingungkan lagi dengan masalah melamar gadis menjadi taruhannya.
Di awal cerita pembaca sudah di buat terhibur, mobil yang disopiri Eddy saat menjemput calon mertuanya yang baru pulang haji terjerumus ke parit dan got sawah.Sontak semuanya berterik dan membuat pembaca tertawa terhibur.
Semakin masuk ke dalam cerita, Tokoh Eddy selalu saja tertimpa masalah, mulai dari saingan untuk mendapatnya Eni sang pujaan hati sampai tertipu oleh biro haji.
Bahasa yang digunakan pun mudah dipahami.
Ada beberapa peristiwa unik lagi menarik dan yang pasti ada ibrah di dalamnya.Pas banget dibaca nih, buat yang tidak suka berpikir terlalu keras ketika memahami suatu bacaan. Buat refreshing aja. 🙂
guti.amedapazah –
Lucu dan sangat menghibur, tapi banyak hikmah yang dapat diambil, luar biasa masya allah 👍👍👍
Qonitin Abdillah –
Novel ini cocok untuk kalian yang sedang terombang-ambing lautan cinta. Tokoh di dalamnya benar-benar tegar. Dia harus memutuskan antara pergi ke rumah Allah atau melamar gadis pujaan. Melihat covernya saja kalian bakal tertarik, karena siapa sih yang tidak mengimpikan naik haji pergi ke rumah Allah bersama sang kekasih. Sudah di film kan loh.
Ceritanya mudah dipahami juga, terutama bagi orang jawa, karena ada sedikit bahasa jawa yang digunakan, eh tapi orang luar jawa juga bisa paham, mungkin karena sudah terlarut dalam cerita.