Description
Abdullah Bani’mah merupakan salah seorang ustadz di negeri Saudi Arabia. Terlahir dalam keadaan sehat, di usianya yang ke 19 tahun, Abdullah Bani’mah mengalami sebuah musibah yang sangat tragis dan fatal yang menyebabkan anggota tubuhnya—mulai dari bahu sampai ujung kaki— lumpuh total. Perjuangan hidup dan mati selama 4 tahun di rumah sakit harus dilewati dengan rasa sakit yang tiada terperi, lahir dan batin. Perjalanan waktu telah membimbing hatinya untuk ikhlas dan tegar menjemput dan menjalani takdirnya yang ia yakini merupakan “cara dan jalan” Allah Azza Wa Jalla dalam menuntunnya menjadi hamba Allah yang mendedikasikan hidupnya untuk jalan dakwah, meski harus melalui kursi roda sepanjang hidup.
Salah satu penggalan nasihat beliau yang disampaikan di salah satu masjid di Kota Thaif, Arab Saudi, menyentuh begitu lembut ke dalam hati siapa saja yang mendengarnya.
“Berapa kali Anda memegang remote TV? Berapa kali Anda memegang HP? Berapa kali Anda membuka internet? Berapa kali Anda membuka dan membaca Al Qur’an? Berapa kali Anda berkhianat kepada Allah? Demi Allah, selain Anda ada orang yang berharap bisa membolak-balikkan mushaf Al Qur’an. Ini adalah salah satu harapanku. Semoga Allah tidak menjadikan Anda terhalang dari membaca Al Qur’an. Jangan sampai terjadi pada Anda suatu hari nanti, Anda mengharapkan kebaikan, tetapi Anda tidak dapat melakukannya.”
Nasihat ini beliau rangkai dengan nasihat-nasihat lain, juga jawaban-jawaban atas berbagai pertanyaan, yang sangat menggugah hati dengan contoh yang sangat dekat dengan keseharian kita.
Kisah nyata Ustadz Abdullah Bani’mah ini kami hadirkan bagi pembaca di Indonesia dengan gaya penulisan novel dengan pesan-pesan dakwah yang indah dan bernas.
Surahman –
Bacaan inspiratif yang hadir tepat saat saya sedang mempertanyakan takdir. Terima kasih pada penulis yang sudah menuliskan kembali kisah Abullah Bani’mah dengan gayanya sendiri (novel).