Saat fakta dan fiksi bercampur dalam sebuah maha karya
Andalusia menjadi saksi bisu terang benderangnya peradaban Islam di Eropa, sekaligus saksi kezaliman yang memberangusnya. Setelah hampir delapan abad Islam berdaulat, penaklukan Isabella dan Ferdinand menjadikan muslim di Granada hidup dalam keterasingan dan terusir dari negerinya sendiri.
Kelanjutan perjalanan Hanum dan Rangga dalam 99 Cahaya di Langit Eropa akan menelusuri jejak Rammar dan keluarganya, silang selimpat muslim dalam mencapai tujuan, titian kezaliman rezim penguasa di masa lampau, hingga tiba dalam sebuah terminal: kematian atau kebangkitan?
Akankah apa yan terjadi di bumi Andalusia akan terjadi di Indonesia?
Berkisah tentang seorang hafiz Al-Qur’an terakhir pada masa kelam keruntuhan Islam di Andalusia yang patut menjadi himbauan untuk masyarakat Indonesia tentang bagimana sebuah bangsa yang sebelumnya hidup dalam perbedaan namun penuh kedamaian dapat hancur karena penyakit hati.
Ditulis oleh couple writer (pasangan penulis) dengan karya-karya best seller.
Kelanjutan dari novel best seller 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika yang telah diadaptasi ke layar lebar dan menjadi national box office.
Menjadi bekal pengetahuan saat berwisata ke negeri Andalusia.
Enak dibaca, ungkap fakta, dan kaya makna. Belajar sejarah terasa menyenangkan. Penggabungan fakta dan fiksi yang apik memantik pembaca untuk menggali sejarah peradaban Islam.