Buku ini adalah karya kompilasi komikus berbakat di Indonesia. Komik istimewa ini menyebar pesan-pesan keislaman dengan cara yang segar dan ceria. Ada 18 cerita yang dikemas dengan lucu tetapi tidak meninggalkan kesan dakwahnya. Tomo dan Tama Jagoan Cilik, Yuk Ngikutin Nabi Muhammad, Ulong, KIsah Kribo, Komik Rosyid: Ada Apa dengan Makan? Ad Comic Kids! hingga Jadi Enak dengan Syukur.
Tomo dan Tama: Jagoan Cilik yang ditulis Sandi P.U dan Rizki Goni menjadi kisah pembuka dari kumpulan komik ini. . Kisah tentang Tomo dan Tama yang bertemu dengan penjambret ketika tengah berjalan. Beruntung, mereka mendapat bekal berupa gelang tangan dari superhero yang harus rehat sejenak dari tugasnya karena sakit perut.
Dengan gelang itu, Tom dan Tama berubah menjadi pahlawan super. Mereka pun bisa menangkap para penjambret dan membawanya ke kantor polisi. Tomo dan Tama pun mendapat hadiah dari korban penjambretan yang mereka tolong.
Tidak sekadar bercerita, komikus itu juga menukil hadis Rasulullah SAW. “Barang siapa dari kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu, maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu, maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi, maka dengan hatinya. Itulah selemah-lemahnya iman.” (HR Muslim).
Cerita lain datang dari kolaborasi dua Muslimah, Koizukan dan Mifeart. Komik berjudul Permen dan Uang Kertas ini bercerita tentang kisah sederhana seorang gadis cilik bernama Fatimah. Fatimah yang hobi membaca buku penasaran dengan buku tipis berjudul Keajaiban Sedekah. Dia pun mencoba tips dari buku itu bahwa ketika sedekah dilakukan maka akan melipatgandakan harta. Uang Rp 5000 dan permennya disumbangkan. Dia lantas menunggu agar uang dan permen itu berlipat ganda.
Kolaborasi lain datang dari komik berjudul Madol. Lima ilustrator yakni Mang Kokojo, Fajriatul Bilqis, Khairunnisa, Rakha Syahda, hingga Rzq_islamicarts menggarap potongan komik ini. Madol merupakan kata lain dari bolos sekolah. Kisah ini menceritakan tentang seorang pelajar yang ingin melewatkan satu harinya tanpa pergi ke sekolah. Namun, apa yang terjadi? Dia justru bermimpi didatangi anak-anak yang tak seberuntung dia bisa menikmati sekolah.
Editor: A Syalaby Ichsan, Harian Republika
Ini komik sangat bagus sekali, ceritanya juga kece buat dibaca anak-anak. Apalagi disaat pandemi ini sangat pas menemani dirumah